Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Tilatang Kamang,
Kabupaten Agam, Sumatera Barat menerapkan pola "One Day One Ayat" kepada
seluruh siswanya untuk bisa menghafalkan Alquran.
...
"Program ini merupakan kerjasama antara Kementerian Agama (Kemenag) dan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Agam," kata
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum SMAN 1, Neli Hayati, Rabu.
Dia mengatakan, walau pun SMAN 1 bukan sekolah berbasis agama, tetapi pihak sekolah ingin agar para siswanya bisa menjadi pemuda yang beriman dan bertakwa.
"Jika dalam satu hari seorang siswa bisa menghafal satu ayat maka satu bulan 30 ayat Alquran sudah dihafal. Jadi program ini bertujuan supaya para siswa bisa menghafal Alquran," katanya.
Pola ini dilakukan dengan cara ayat Alquran yang sudah bisa dihafal oleh siswa, setiap harinya hafalan itu diperdengarkan kepada guru masing-masing.
"Untuk siswa kelas satu, ditargetkan supaya bisa menghafal satu sampai empat jus dalam satu tahun dan untuk siswa kelas dua ditargetkan bisa menghafal satu sampai lima jus. Sementara untuk siswa kelas tiga ditargetkan bisa menghafal satu sampai enam jus,"katanya.
Dia menyebutkan, agar hafalan itu tidak hilang, maka pada akhir semester, siswa akan diminta kembali untuk memperdengarkan hafalannya.
Dia mengatakan, program hafalan Alquran ini baru dimulai pada Senin (4/3), tepatnya pada pertengahan semester.
Dengan adanya hafalan ini, dia mengharapkan agar para siswa bisa lebih menjaga kepribadian karena Alquran itu menjaga manusia dari hal-hal negatif.(Islamedia)
Dia mengatakan, walau pun SMAN 1 bukan sekolah berbasis agama, tetapi pihak sekolah ingin agar para siswanya bisa menjadi pemuda yang beriman dan bertakwa.
"Jika dalam satu hari seorang siswa bisa menghafal satu ayat maka satu bulan 30 ayat Alquran sudah dihafal. Jadi program ini bertujuan supaya para siswa bisa menghafal Alquran," katanya.
Pola ini dilakukan dengan cara ayat Alquran yang sudah bisa dihafal oleh siswa, setiap harinya hafalan itu diperdengarkan kepada guru masing-masing.
"Untuk siswa kelas satu, ditargetkan supaya bisa menghafal satu sampai empat jus dalam satu tahun dan untuk siswa kelas dua ditargetkan bisa menghafal satu sampai lima jus. Sementara untuk siswa kelas tiga ditargetkan bisa menghafal satu sampai enam jus,"katanya.
Dia menyebutkan, agar hafalan itu tidak hilang, maka pada akhir semester, siswa akan diminta kembali untuk memperdengarkan hafalannya.
Dia mengatakan, program hafalan Alquran ini baru dimulai pada Senin (4/3), tepatnya pada pertengahan semester.
Dengan adanya hafalan ini, dia mengharapkan agar para siswa bisa lebih menjaga kepribadian karena Alquran itu menjaga manusia dari hal-hal negatif.(Islamedia)
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar